Kamis, 26 Juli 2018

Ujian dan Tes untuk Jaundice

Penjaga perawatan kesehatan perlu mengambil riwayat penyakit pasien secara mendetail, dan dia juga akan diperiksa untuk melihat apakah ada temuan yang mengindikasikan penyebab penyakit kuning pasien. Namun, pengujian tambahan biasanya diperlukan untuk secara jelas menentukan penyebab ikterus. Tes dan studi pencitraan berikut dapat diperoleh:
Tes darah

Ini mungkin awalnya termasuk hitung darah lengkap (CBC), tes fungsi hati (termasuk tingkat bilirubin), tingkat lipase / amilase untuk mendeteksi peradangan pankreas (pankreatitis), dan panel elektrolit. Pada wanita, tes kehamilan dapat diperoleh. Tes darah tambahan mungkin diperlukan tergantung pada hasil awal dan riwayat yang diberikan kepada praktisi.
Urinalisis

Urinalisis adalah analisis urin dan merupakan tes yang sangat berguna dalam diagnosis skrining banyak penyakit.
Studi Imaging

    Ultrasound: Ini adalah studi pencitraan yang aman dan tidak menyakitkan yang menggunakan gelombang suara untuk memeriksa hati, kandung empedu, dan pankreas. Ini sangat berguna untuk mendeteksi batu empedu dan saluran empedu yang membesar. Juga dapat mendeteksi kelainan hati dan pankreas.

    Computerized tomography (CT) scan: ACT scan adalah studi pencitraan yang mirip dengan X-ray yang memberikan rincian lebih banyak dari semua organ perut. Meskipun tidak sebaik USG dalam mendeteksi batu-batu empedu, ia dapat mengidentifikasi berbagai kelainan lain dari hati, pankreas, dan organ perut lainnya juga.

    Cholescintigraphy (HIDA scan): Scan HIDA adalah studi pencitraan yang menggunakan zat radioaktif untuk mengevaluasi kandung empedu dan saluran empedu.

    Magnetic resonance imaging (MRI): MRI adalah studi pencitraan yang menggunakan medan magnet untuk memeriksa organ-organ perut. Ini dapat berguna untuk pencitraan rinci dari saluran empedu.

    Endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP): ERCP adalah prosedur yang melibatkan pengenalan endoskopi (tabung dengan kamera di ujung) melalui mulut dan masuk ke usus kecil. Pewarna kemudian disuntikkan ke dalam saluran empedu saat sinar-X diambil. Ini dapat berguna untuk mengidentifikasi batu, tumor, atau penyempitan saluran empedu.

Biopsi Hati

    Dalam prosedur ini, jarum dimasukkan ke hati setelah anestesi lokal diberikan. Seringkali ultrasound akan digunakan untuk memandu penempatan jarum. Sampel kecil dari jaringan hati yang diperoleh dikirim ke laboratorium untuk diperiksa oleh ahli patologi (dokter yang berspesialisasi dalam diagnosis sampel jaringan). Di antara hal-hal lain, biopsi hati dapat berguna untuk mendiagnosis peradangan hati, sirosis, dan kanker.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar